Konflik Maswardi dan Masyarakat KGB Diakhiri Saling Berjabat Tangan

    Konflik Maswardi dan Masyarakat KGB Diakhiri Saling Berjabat Tangan
    Maswardi bersama masyarakat pada acara silaturahmi dan klarifikasi berakhir dengan damai

    Bukittinggi - Puluhan masyarakat menghadiri klarifikasi dan  bersilaturahmi bersama Maswardi ASN dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di Mushala Al-Huda  Kelurahan Kubu Gulai Bancah Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Bukittinggi pada Sabtu(19/01).

    Pertemuan masyarakat bersama Bapak Maswardi dihadiri oleh Lurah Gulai Bancah Indra Sukma, RT, RW, tokoh masyarakat, Ninik Mamak, serta sejumlah pemuda Masyarakat Gulai Bancah Kecamatan MKS Kota Bukittinggi.

    Pertemuan dan silaturahmi  Maswardi bersama masyarakat Kelurahan Kubu Gulai Bancah adalah untuk memberikan penjelasan kronologi yang sebenarnya karena sebelumnya, hanya ada isyu dan rumor yang tidak jelas

    Dalam penjelasannya Maswardi memaparkan kronologi awal tentang perkenalannya bersama Mimi yang kini telah menjadi istrinya.

    Singkat cerita, diawal perkenalan bersama istrinya Mimi Suarni , ia berkenalan melalui FB dan messenger pada tanggal 16 Oktober, dan dalam beberapa kali pertemuan, dan tatap muka akhirnya mereka melangsungkan pernikahan siri dengan disaksikan beberapa saksi di Jambu Air Bukitttnggi.

    "Saya mendengar Isyu ada beredar video video bahwa saya menikah di bulan September atau Oktober 2023, padahal kami menikah di tanggal 12 November 2023, dan untuk istri saya Mimi Suarni telah berpisah dengan mantan suaminya sekitar bulan Juli 2023, " terang Maswardi lagi.

    Seperti diketahui dalam media, Beberapa kronologis kejadian dan pertentangan sempat mewarnai kesalahpahaman beberapa waktu lalu, hingga mengakibatkan Maswardi mengalami pemukulan dan pengusiran hingga caci maki di 2 (dia)tempat berbeda (Paninggiran Ateh, Palupuh Agam dan kelurahan Kubu Gulai Bancah Bukittinggi.

    Selanjutnya untuk hari ini, masyarakat Kelurahan Kubu Gulai Bancah melakukan mediasi kasus yang terjadi, dan telah ada kata sepakat antara Maswardi dengan masyarakat serta pemuda Kelurahan Kubu Gulai Bancah.

    "Kami atas nama masyarakat Gulai Bancah meminta maaf atas kesalahpahaman kasus yang menimpa saudara Maswardi yang juga warga asli Gulai Bancah Kota Bukittinggi.Dengan terjadinya kasus ini jadi pelajaran bagi kita semua mari kita menyelesaikan bersama sama, " ujar Yontrimansyah anggota DPRD kota Bukittinggi.

    Lanjut dikatakannya, jangan kita mau diadu domba kita tela'ah dulu masalahnya apa dan bisa ditanyakan dulu bagaimana permasalahan yang terjadi kepada Maswardi.

    Salah satu perwakilan Ninik Mamak juga menyampaikan permintaan maaf kepada Maswardi dan istrinya karena miskomunikasi saat itu hingga terjadi pertengkaran dan pengusiran kepada Maswardi.

    "Kami minta maaf atas keteledoran ini , kalau tidak ada yang mengerti, dan hanya mendengar dari Isyu yang berkembang dan untuk hari ini Bapak Maswardi adalah tetap warga kami masyarakat Kubu Gulai Bancah kota Bukittinggi, " tukasnya.

    Ditambahkannya, dan kita harap sebagai wakil dari masyarakat kita meminta maaf  kita mengharapkan ada sumbangsih dan fikiran dari Maswardi, karena sudah banyak juga bantuan dari Maswardi, kita harus ikhlas.

    Anggota DPRD kota Bukittinggi Yontrimansyah juga menyampaikan, apa yang terjadi kita lupakan dan selesaikan yang baik, untuk kedepannya jangan terulang kembali.

    "Kepada pak Maswardi, kami mohonkan pemberitahuan maaf orang kampung apa yang terjadi karena ada sebab akibat, apa yang terjadi jangan diingat, cukup jadi pembelajaran. Bagaimana untuk penyelesaian yang baik, dan dari rumah Allah ini kita saling bersilaturahmi dan kita bersatu serta saling bermaaf-maafan, " harap Yontrimansyah.

    Selanjutnya Lurah Kubu Gulai Bancah menyampaikan, kita hari ini mencari penyelesaian, semua sudah kita dengar mana yang salah dan benar

    "Kami mengucapkan terimakasih Bapak Maswardi dengan penjelasan dan keterangan yang disampaikan secara jujur di rumah Allah, dan kedepannya kita saling bertukar fikiran untuk memajukan kampung kita bersama-sama.Alhamdulillah dengan keterangan dari Maswardi (Edi) hari ini masyarakat saling memahami, dan saling bermaaf-maafan, " tutur Lurah Indra Sukma.

    Hal senada juga disampaikan, dari perwakilan Pemuda meminta maaf dan kita mengharapkan buah fikiran bapak Maswardi, orang Gulai Bancah sudah ingin mengadakan damai

    "Kami masih butuh buah fikiran untuk membantu Kelurahan Kubu Gulai Bancah, mohon maaf kami dapat informasi yang salah, dan kami sudah menyelesaikan di rumah Allah, " pungkas perwakilan dari pemuda Kelurahan Kubu Gulai Bancah kota Bukittinggi

    Selanjutnya masyarakat dan Bapak Maswardi saling berjabat tangan, dan saling bermaaf-maafan, ini adalah suatu pembelajaran dimasa yang akan datang, seperti kata pepatah Alam Takambang jadi Guru.

    Segala permasalahan yang lalu , merupakan momen yang sudah terlewat dan tidak perlu selalu diingat. Tengok sebentar saja ke masa lalu, hanya untuk membuatnya sebagai pelajaran agar tidak salah langkah pada masa kini dan masa depan

    (LindaFang).










    bukittinggi sumatera-barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Satu Juta Pengunjung Masuk Objek Wisata...

    Artikel Berikutnya

    Salah Paham antara Maswardi dengan Pemuda...

    Berita terkait