Kunker Ditjen Pas ke Lapas IIA Bukittinggi Terkait Mitra Kerjasama Warga Binaan Lapas
Bukittinggi-Kunjungan Kerja Ditjen Pas ke Lapas Kelas IIA Bukittinggi Kanwil Kemenkumham Sumbar terkait Supervisi dengan mitra kerjasama serta Pelaksanaan Latihan Keterampilan/Pembinaan Kemandirian Warga Binaan Lapas Bukittinggi. Kegiatan ini dilakukan oleh Direktorat Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas).
Marten selaku Kalapas Bukittinggi dan jajaran menyambut langsung kunjungan kerja yang dihadiri Koordinator Latihan Keterampilan, Yunengsih, Bc.IP, S.Sos, M.H dan Muhammad Haidar Fikri, S.Pd selaku Sub Koordinator Kemitraan yang menyebutkan kegiatan ini merupakan Supervisi dengan Mitra Kerja sama terkait Pelaksanaan Latihan Keterampilan di Lembaga Pemasyarakatan.
Dalam kunjungannya Yunengsih mengapresiasi pembinaan kemandirian di Lapas dalam memberikan pembinaan kemandirian yang luar biasa memberdayakan, dan memberikan edukasi kreativitas terhadap warga binaan, serta pengadaan sarana dan prasarana yang lengkap.
Kalapas dan jajaran mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan dan akan lebih meningkatkan serta memfokuskan giat pembinaan kemandirian ini kepada warga binaan sebagaimana seharusnya, karena notabenenya giat inilah yang nantinya sebagai penunjang warga binaan dalam merealisasikan keterampilannya saat bebas nanti.
Diantara bentuk pembinaan kemandirian yang disambangi tim Ditjen Pas adalah Agribisnis berupa pertanian, perikanan nila dan peternakan ayam kampung. Di bidang manufaktur berupa industri sendal botel dan jas hujan yang telah mendapatkan pasar tersendiri. Sementara di bidang jasa berupa Laundry, Barber shop dan Carwash yang melayani pengunjung di Lapas Kelas IIA Bukittinggi.
Salah satu kegiatan pembinaan kemandirian unggulan di Lapas Bukittinggi adalah budidaya bawang merah. Bumbu dapur favorit ini ditanam dan dirawat oleh WBP di Lapas Bukittinggi dengan baik. “Saat ini sudah kali ke empat kami menanam bawang merah, sejauh ini hasil panennya memuaskan. Semoga hasil panen nanti lebih berlimpah dikarenakan WBP sudah menguasai teknik perawatan bawang merah ini. Ini adalah langkah nyata yang kami lakukan guna mewujudkan ketahanan pangan, ” tutup Marten. (LindaFang).